Kamis, 11 Agustus 2011

Mencari Peran Si Ratu Proyek Partai Biru

Angelina Sondakh selalu disebut-sebut Nazaruddin sebagai politisi yang menerima dana terkait proyek pembangunan wisma atlet SEA Games. Wakil sekjen Partai Demokrat itu sering dijuluki sebagai si ratu proyek partai biru.



STAF Nazaruddin bernama Yulianis menyebut nama wanita yang akrab disapa Angie itu menerima sejumlah fee bersama Politisi PDI P I Wayan Koster. Terkait hal tersebut, Angie mengaku siap memberikan keterangan ke KPK apabila nanti diperlukan menyusul digelarnya sidang kasus suap Sesmenpora di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. “Kalau diperlukan saya bersedia memberikan keterangan,” kata Angelina Sondakh, Kamis (11/8/2011).

Seperti diketahui sebelumnya, Yulianis, mantan wakil Direktur Keuangan Permai Group menyebut politisi partai Demokrat Angelina Soundakh dan politisi PDI P I Wayan Koster mendapat jatah fee
pembangunan wisma atlet.

Dalam kesaksiannya di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (10/8/2011), Yulianis menuturkan kalau rekan kerjanya, terdakwa Mindo Rosalina Manullang sering mengajukan pencairan uang untuk dua anggota DPR komisi X itu.

“Uang itu selalu dikaitkan untuk Angie dan Wayan,” kata Yulianis. ”Siapa Angie dan Wayan yang anda maksud?,” tanya salah satu hakim anggota. ”Angelina Soundakh dan Pak Wayan Koster,” tukas Yulianis memastikan.

Kedua politisi ini selalu menghubungi Rosa untuk mengetahui ‘nasib’ pembagian jatah fee-nya. “Ibu Angie dan Wayan sering berhubungan dengan Rosa,” terangnya.

Menurut Yulianis, dua nama anggota dewan tersebut didapatnya dari terdakwa (Rosa) sendiri yang bercerita kepadanya. Sebab, tugas terdakwa adalah mengawal anggaran proyek Wisma Atlet tersebut di DPR.

Yulianis juga membenarkan bahwa Rosa menghubungi kedua anggota dewan tersebut untuk menggiring anggaran di DPR terkait permohonan anggaran.

Selain itu, dalam kesaksiannya Yulianis mengatakan bahwa Permai Group telah membayar Rp 16 miliar untuk mendapatkan proyek yang akhirnya diketahuinya sebagai proyek pembangunan Wisma Atlet di Jaka Baring.

Pembayaran senilai Rp 16 miliar tersebut, menurut Yulianis diberikan ke beberapa pihak, salah satunya ke DPR. Dengan tujuan, menjaga anggaran proyek Rp 400 miliar.

Ketika ditanyakan soal kesaksian Yulianis tersebut, Angelina Sondakh membantah menerima fee pembangunan wisma atlet, seperti yang dikatakan Yulianis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Bahkan wanita yang akrab disapa Angie ini mengatakan dirinya sama sekali tidak mengenal sosok Yulianis.

“Saya tidak kenal dengan Yulianis, dan saya tidak pernah meminta apalagi menerima berkaitan dengan wisma atlet,” tukas Angelina.

Mantan Putri Indonesia ini juga menjelaskan Mindo Rosalina Manulang juga tidak pernah membicarakan masalah wisma atlet kepada dirinya. “Saudara Mindo juga tidak pernah membicarakan masalah wisma atlet kepada saya,” katanya.

Menanggapi kesaksian Yulianis, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, meski belum akan melakukan pemanggilan, namun KPK akan mendalami dugaan keterlibatan dua anggota Komisi X DPR ini.

“Tetap kita tindaklanjuti tapi menindaklanjuti tidak dengan cara langsung memanggil orangnya. Didalami infonya, artinya dipelajari,” kata Johan.

Johan mengatakan Wayan dan Angie belum akan dipanggil karena penyebutan nama keduanya baru sebatas penyebutan nama oleh seorang saksi di persidangan. “Kita tidak bisa langsung memanggil harus ada bukti lain yang saling mendukung,” terang Johan.



Indra Maliara
http://monitorindonesia.com/?p=43730
http://monitorindonesia.com/?p=43725
http://monitorindonesia.com/?p=43726
http://monitorindonesia.com/?p=43732
http://monitorindonesia.com/?p=43736

Tidak ada komentar:

Posting Komentar